PERAN DIGITALISASI PEMASARAN DENGAN METODE PELATIHAN PEMBUATAN IJIN USAHA, PEMBAYARAN QRIS SERTA MEMASUKAN TITIK LOKASI USAHA PADA GMAPS

PERAN DIGITALISASI PEMASARAN DENGAN METODE PELATIHAN PEMBUATAN IJIN USAHA, PEMBAYARAN QRIS SERTA MEMASUKAN TITIK LOKASI USAHA PADA GMAPS

Penulis: Arum Wahyuni Purbohastuti

DPL KKM Bilateral Kelompok 24 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Desa Tamansari, Kecamata Baros, Kabupaten Serang.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pondasi kekuatan yang dimiliki oleh Desa Tamansari Kecamatan Baros. Namun dari UMKM yang ada belum satupun yang memiliki surat ijin usaha dan pembayaran yang dilakukan masih manual. Program KKM Bilateral kelompok 24 salah satunya yaitu membantu para pelaku UMKM untuk memfasilitasi dalam bentuk pelatihan. Pada hari Rabu, tanggal 22 Januari 2025 KKM Bilateral kelompok 24 Desa Tamansari Kecamatan Baros sukses melaksanakan workshop dengan tema “Program Kerja Sosialisasi Digitalisasi Pemasaran, Metode Pembayaran Qris pada UMKM serta Memasukan Titik Lokasi Usaha pada GMAPS”. Tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan Surat Ijin Usaha yang didaftarka pada website https://oss.go.id/ sehingga ada peluang untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah bagi pelaku UMKM, selain itu membantu untuk membuat pembayaran melalui QRIS dan menampilkan titik usaha di GMAPS agar usaha dapat dilihat oleh konsumen yang lebih luas.

Pelatihan ini memungkinkan mengembangkan UMKM yang mampu menyesuaikan dengan era digitalisasi, karena UMKM sebagai salah satu potensi perekonomian lokal yang harus didukung untuk kemajuan sehingga tidak kalah dengan usaha dengan skala yang lebih besar. Kegiatan ini sebagai sarana kolabarasi antara Prodi D3 manajemen Pemasaran dengan Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai narasumber dalam kegiatan workshop tersebut dan disukseskan oleh mahasiswa KKM Bilateral kelompok 24.

Pelatihan ini dilakukan dengan praktek langsung yang didampingi dari pihak Untirta dan Mahasiswa KKM Bilateral kelompok 24. Sehingga ouput yang dihasilkan antara lain para pelaku UMKM mendapatkan Surat Ijin Usaha, mampu menerapkan pembayaran melalui Qris dan tempat usaha pelaku UMKM dapat dilihat melalui GMAPS. Dengan pemanfaatan akses digital tentunya produk-produk dari UMKM Desa Tamansari dapat dikenal luas tidak hanya lingkup lokal.